Minggu, 31 Juli 2011

Alasan menjadi petani sawit

Setelah saya membeli lahan, saya jadi bingung mau di tanami apa lahan tersebut.
Kemudian saya menelpon sahabat saya yang bernama STEPANUS BAMBANG, saya bertanya "bagusnya di tanami karet atau sawit?"......
Jawabannya sederhana "kamu mau bangun pagi 2 atau bangun siang" ?????
Jawabannya sederhana, namun masuk di akal. Artinya begini, jika kita menjadi petani karet, maka kita akan menjadi seorang penyadap karet. Sebagai seorang penyadap karet maka kita di "Wajibkan" untuk bangun pagi2. Selain itu kita juga tergantung dengan waktu dan cuaca, artinya kalau hujan tidak bisa menyadap karet.
Sebaliknya jika kita menjadi petani sawit, maka kita menjadi pemilik kebun sawit yang dalam arti kata kita bisa"mengupah" orang lain untuk melakukan segala sesuatu sampai ke panen buah. Artinya kita tidak tergantung dengan waktu dan cuaca.
Namun yang perlu juga kita perhitungan untuk menjadi seorang petani sawit adalah modal, ilmu, dan relasi.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda yang akan memilih untuk menjadi petani sawit yang mandiri, mohon komentarnya...

Kamis, 28 Juli 2011

Awal yang menegangkan......

Tujuan saya membuat blog ini adalah untuk berbagi dengan semua, tentang apa yang saya ketahui dari menjadi seorang petani sawit.
Memang untuk menjadi seorang petani bukan hanya sekadar memegang parang, pacul, dan alat2 pertanian lainnya, tapi juga diperlukan pengetahuan serta keterampilan yang kita dapatkan.....
Semoga pembaca yang budiman bisa belajar dan mengajarkan saya untuk menjadi seorang petani yang sukses seperti yang kita harapkan.
Salam sukses.

Jumat, 08 Juli 2011

Pembelian Bibit sawit

Setelah berkelana kesana kemari, akhirnya di putuskan untuk menggunakan bibit dari PPKS.
Dengan menggunakan sepeda motor, saya bersama seorang teman menempuh perjalanan kurang lebih 5 jam menuju PPKS yang berada di Parindu Kab. Sanggau Kalimantan Barat.
Sampai kembali di rumah jam 7malam.
Perjalanan yang melelahkan.....

Kamis, 07 Juli 2011

Media tanam prenursery kelapa sawit

Pada waktu pengisian media tanam di polybag pre nursery, yang perlu di perhatikan adalah jenis tanah yang kita gunakan.
Tanah yang di gunakan sebaiknya tanah top soil yaitu tanah yang lapisan atas.
Apabila struktur tanah tersebut berupa tanah liat, maka sebaiknya di campuran dengan sedikit pasir halus. Hal ini untuk mempermudah aerasi .


Transplanting Bibit Pre Nursery ke Main Nursery

Transplanting adalah memindahkan bibit Pre Nursery ke Main Nursery, terjadinya etiolasi dan biaya konsolidasi yang akan dikeluarkan lebih banyak untuk perawatan bibit. Kegiatan Transplanting meliputi sebagai berikut:
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam transplanting adalah:
1. Harus ada kendaraan khusus untuk mengangkut top soil
2. Tenaga kerja yang digunakan harus maksimal
3. Kondisi areal lahan yang kondusif.
4. Iklim yang kondusif
5. Kontrol pekerjaan yang maksimal.


1. Langsir bibit
Langsir bibit yaitu memindahkan bibit dari Pre Nuresery ke Main Nursery, dilakukan menggunakan alat transportasi Dump Truck untuk mengangkut bibit yang akan di langsir. Pekerjaan ini dilakukan oleh tenaga kerja harian maupun borongan.

2. Isi largebag
Isi largebag yaitu mengisi top soil yang sudah dilangsir ke areal Main Nursery kedalam largebag. Bahan yang digunakan adalah top soil, alat yang digunakan largebag ukuran 40 x 50 cm dan cangkul, juga menggunakan potongan ember untuk memudahkan pada saat mengisi top soil ke dalam largebag.
3. Spacing
Spacing adalah menyusun dan meletakan largebag pada titik tanam yang sudah ditentukan dengan ukuran jarak antar tanam yang digunakan 50 x 60 cm. Pekerjaan spacing dilakukan dengan membuat ukuran jarak tanam 50 x 60 cm yang menggunakan tali sling, kemudian menyusun largebag pada setiap titik tanam di tali sling.
4. Toping soil
Toping soil adalah menambahkan tanah pada largebag yang sudah di spacing, dilakukan dengan mengambil top soil pada tumpukan top soil yang sudah disediakan, kemudian di ambil menggunakan Largebag untuk mengecer top soil pada large yang sudah di spacing.
5. Lubang tanam
Lubang tanam adalah membuat lubang pada largebag yang sudah di isi dengan top soil, untuk media tanam pada transplanting. Lubang tanam dilakukan dengan alat pipa yang dimodifikasi menjadi alat bor untuk membuat lubang pada media planting.
6. Pemupukan
Pemupukan yaitu memberikan unsur hara pada tanaman, supaya media tanam mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk yang diberikan pada bibit yang di transplanting adalah NPKdengan dosis 50 g/ pokok. Pemupukan dilakukan dengan menguntil pupuk ke dalam ember, kemudian di ecer dengan takaran yang di buat sesuai dosis.
7. Planting
Planting adalah penanaman (pemindahan) bibit kelapa sawit dari babybag ke largebag yang sudah di lubang tanam dan diberi pupuk. Planting dilakukan dengan cara membuka babybag pada bibit kelapa sawit yang sebelumnya di padatkan, kemudian bibit ditanam ke dalam largebag. Pekerjaan planting membutuhkan bahan air, untuk memudahkan pada saat melepas babybag dari bibit yangn akan di palnting.